Dunianet

experience is the best teacher



Baghdad - Sedikitnya 95 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami cedera akibat ledakan bom truk yang terjadi di kantor menteri keuangan Irak, Rabu kemarin. Mantan Kepala Kepolisian Irak pun mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Satu bulan yang lalu saya menerima telpon dari atasan saya di partai (Baath), Sattam Farhan yang berada di Syria, untuk melakukan operasi ketidakstabilan terhadap rezim yang berkuasa," ujar Mantan Kepala Kepolisian Irak Wissam Ali Kadhem Ibrahim, seperti dikutip dari news.com.au, Senin (24/8/2009).

Menurut pria berusia 57 tahun tersebut, bom truk sudah disiapkan didaerah Khalis, 80 kilometer timur laut kota Baghdad. Selama masa persiapan tersebut kontak kerap dilakukan di wilayah Muqdadiyah, untuk memastikan truk tersebut aman saat hendak melintas ke Baghdad.

Sementara itu juru bicara Militer Irak, Mayor Jenderal Qassim Atta, menegaskan Ibrahim adalah orang yang paling bertanggung jawab atas insiden yang dianggap terburuk 18 bulan terakhir di Irak.

"Ibrahim adalah orang yang bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di kantor menteri keuangan," kata Qassim Atta.

Sedangkan satu bom truk juga meledak di kantor kementrian luar negeri Irak beberapa saat setelah bom di kantor menteri keuangan meledak.

Ibrahim menjabat sebagai kepala kepolisian di wilayah Diyala hingga tahun 1995 di bawah rezim Saddam husein. Kemudian dia melanjutkan karir sebagai pengacara sampai tahun 2002. Karir Ibrahim dilanjutkan dengan menduduki posisi sebagai pemimpin Partai Baath di Timur Laut Baghdad.

0 comments:

Post a Comment

Islam is only solution